Pesantren Al Hilal: Konsisten Fasilitasi Anak Yatim

Berita263 Dilihat

Pondok Pesantren Al Hilal di Jawa Barat merupakan lembaga pendidikan Islam yang berfokus pada santri yatim dan penghafal Al-Quran. Selama lebih dari 20 tahun, pesantren ini telah berkomitmen untuk memberikan fasilitas terbaik bagi anak-anak yatim.

Saat ini, Pesantren Al Hilal memiliki delapan cabang yang terletak di Rancapanggung, Cipadung, Sarijadi, Cirebon, Pasir Biru, Cisaranten, dan dua lokasi di Panyileukan. Dengan jumlah santri yang mencapai lebih dari 500 orang, Pesantren Al Hilal juga mengelola LAZISWAF, yang berkantor di Jalan Gegerkalong No. 155A, Sarijadi, Sukasari, Bandung.

Penghargaan dan Pemberdayaan

Iwan Setiawan, Direktur LAZ Al Hilal, mengungkapkan bahwa LAZISWAF Pesantren Al Hilal telah meraih penghargaan sebagai LAZ Provinsi/Kabupaten/Kota dengan pertumbuhan pengumpulan ZIS terbaik dalam BAZNAS Award 2022. Prestasi ini menunjukkan komitmen pesantren dalam mengurus dan memberdayakan anak yatim serta penghafal Al-Quran.

Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, Pesantren Al Hilal bertekad untuk terus menyediakan wadah bagi anak yatim dan penghafal Al-Quran dalam menimba ilmu. Harapannya adalah menjadi lembaga profesional yang berfokus pada pemberdayaan anak yatim menjadi generasi yang mandiri, berpendidikan, kreatif, dan berakhlakul karimah.

Untuk memberikan fasilitas terbaik bagi anak yatim dan penghafal Al-Quran, Pesantren Al Hilal bersama LAZISWAF mengembangkan berbagai program. Salah satu program unggulannya adalah “Sedekah Rutin untuk Anak Yatim”, yang terus dilaksanakan hingga kini.

Para donatur dapat berperan aktif dalam memberdayakan anak yatim melalui berbagai kegiatan, seperti Program Kegiatan Orang Tua Asuh, Kakak Asuh, dan Sedekah Shaum Sunnah.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap anak yatim dan penghafal Al-Quran, pengurus Pondok Pesantren dan LAZISWAF Al Hilal berpegang pada prinsip tidak mengambil keuntungan dari hasil donasi. Keuntungan yang diperoleh berasal dari unit usaha seperti Alquran Jabal dan Aqiqah Al Hilal, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gaji seluruh pengurus.

Dalil pentingnya memfasilitasi dan merawat anak yatim dalam Islam

Dalil pentingnya memfasilitasi dan merawat anak yatim dalam Islam

Berikut beberapa dalil yang mendasari pentingnya memfasilitasi dan merawat anak yatim dalam Islam:

  1. Al-Qur’an:
    • Surah Al-Baqarah (2:220): “Dan dalam urusan dunia dan agama mereka, dan bertanya kepada kamu tentang anak-anak yatim. Katakanlah: ‘Memperbaiki keadaan mereka adalah baik. Dan jika kamu bergaul dengan mereka, maka mereka adalah saudara-saudaramu.’”
    • Surah Al-Isra (17:31): “Dan bunuhlah anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kami memberikan rezeki kepada mereka dan kepada kamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah dosa yang besar.”
  2. Hadis:
    • Rasulullah SAW bersabda: “Aku dan orang yang mengurus anak yatim di surga seperti ini,” sambil mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengahnya (HR. Bukhari dan Muslim).
    • Dalam hadis lain, beliau menyatakan: “Sebaik-baik rumah adalah rumah yang di dalamnya terdapat anak yatim yang diperlakukan dengan baik” (HR. Ahmad).
  3. Prinsip Umum dalam Islam:
    • Islam sangat menekankan kasih sayang dan perhatian terhadap anak yatim. Menyantuni dan memfasilitasi mereka dianggap sebagai amal yang sangat mulia dan mendapatkan pahala besar di sisi Allah SWT.

Dengan dalil-dalil ini, jelas bahwa memfasilitasi anak yatim adalah suatu kewajiban moral dan sosial dalam Islam yang harus diperhatikan oleh seluruh umat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *